Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi. Pembangunan infrastruktur dan sistem transportasi merupakan pilar utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Di Indonesia, dengan karakteristik geografis yang kompleks dan kebutuhan pembangunan yang terus meningkat, perencanaan yang matang, akurat, dan efisien menjadi sangat krusial. Proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, serta sistem transportasi publik, memerlukan analisis yang mendalam terhadap berbagai faktor, mulai dari kondisi lahan, demografi penduduk, potensi bencana, hingga pola pergerakan barang dan manusia. Tanpa perencanaan yang berbasis data kuat, risiko kegagalan proyek, pemborosan anggaran, dan dampak negatif terhadap lingkungan maupun sosial dapat meningkat secara signifikan.

Dalam menghadapi tantangan perencanaan yang kompleks ini, teknologi geospasial telah muncul sebagai alat yang sangat powerful dan tidak tergantikan. Salah satu teknologi kunci dalam bidang ini adalah Sistem Informasi Geografis (GIS). GIS memungkinkan para perencana untuk mengumpulkan, menyimpan, menganalisis, mengelola, dan memvisualisasikan data yang memiliki referensi spasial atau lokasi geografis. Dengan GIS, data tentang topografi, penggunaan lahan, jaringan jalan, kepadatan penduduk, hingga lokasi fasilitas publik dapat diintegrasikan dan dianalisis secara bersamaan. Kemampuan ini memberikan pemahaman yang lebih holistik dan mendalam tentang suatu wilayah, memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis bukti.

Pemanfaatan GIS dalam perencanaan infrastruktur dan transportasi bukan lagi pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Misalnya, dalam perencanaan jalan, GIS dapat digunakan untuk menentukan rute optimal dengan mempertimbangkan kontur tanah, kepemilikan lahan, area lindung, dan aksesibilitas. Dalam perencanaan transportasi publik, GIS membantu mengidentifikasi area dengan kepadatan penumpang tinggi, menganalisis pola perjalanan, dan mengoptimalkan lokasi halte atau stasiun. Selain itu, GIS juga vital dalam pemantauan progres proyek, manajemen aset infrastruktur, dan pemodelan dampak lingkungan dari pembangunan. Kemampuan visualisasi data spasial yang kuat juga mempermudah komunikasi dan koordinasi antarberbagai pemangku kepentingan.

Melihat urgensi tersebut, Platindo Pusat Pelatihan menyelenggarakan Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi. Pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk membekali para perencana, insinyur, analis data, hingga pengambil kebijakan dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam memanfaatkan GIS secara optimal. Dengan mengikuti Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi ini, diharapkan para peserta mampu mengaplikasikan GIS untuk menghasilkan rencana infrastruktur dan transportasi yang lebih akurat, efisien, dan berkelanjutan, demi mendukung pembangunan nasional yang terarah dan berkualitas.

Definisi Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi adalah sebuah program bimbingan teknis yang secara khusus dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam serta keterampilan praktis dalam pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (GIS) sebagai alat bantu utama dalam proses perencanaan pembangunan infrastruktur dan sistem transportasi. GIS sendiri merupakan sebuah sistem berbasis komputer yang memungkinkan pengumpulan, penyimpanan, pengelolaan, analisis, dan visualisasi data yang terkait dengan lokasi geografis. Dalam konteks bimtek ini, GIS diposisikan sebagai instrumen krusial untuk menghasilkan keputusan perencanaan yang lebih akurat, efisien, dan berbasis data spasial. Ini mencakup segala aspek, mulai dari identifikasi lokasi proyek, analisis kelayakan, pemodelan dampak, hingga pemantauan pelaksanaan proyek.

Lebih lanjut, definisi dari Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi mencakup proses pembelajaran yang interaktif dan aplikatif. Peserta tidak hanya akan diperkenalkan pada konsep dasar GIS, tetapi juga akan dilatih untuk mengoperasikan perangkat lunak GIS populer (misalnya, ArcGIS atau QGIS) untuk tugas-tugas spesifik dalam perencanaan. Ini termasuk kemampuan untuk mengolah data citra satelit, peta topografi, data kependudukan, jaringan jalan, dan data utilitas publik. Bimtek ini juga akan menekankan bagaimana GIS dapat digunakan untuk melakukan analisis spasial seperti penentuan rute terpendek, analisis cakupan layanan, identifikasi zona rawan bencana, dan pemetaan area terdampak proyek.

Dalam konteks perencanaan infrastruktur, Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi akan mendefinisikan GIS sebagai alat untuk mendukung seluruh siklus hidup proyek, mulai dari studi kelayakan, desain awal, akuisisi lahan, konstruksi, hingga pemeliharaan aset. Misalnya, GIS dapat digunakan untuk memvisualisasikan data geologi, hidrologi, dan seismik untuk menentukan lokasi yang aman dan optimal untuk pembangunan jembatan atau bendungan. Sementara itu, dalam konteks perencanaan transportasi, GIS akan didefinisikan sebagai alat untuk menganalisis pola pergerakan lalu lintas, mengidentifikasi kemacetan, mengoptimalkan lokasi halte bus atau stasiun kereta api, serta merancang jaringan transportasi yang terintegrasi dan efisien.

Secara ringkas, Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi adalah sebuah inisiatif pelatihan komprehensif yang diselenggarakan oleh Platindo Pusat Pelatihan. Tujuannya adalah memberdayakan para profesional dengan keterampilan GIS yang esensial untuk mengoptimalkan setiap tahapan perencanaan infrastruktur dan transportasi. Melalui Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan potensi penuh data geospasial untuk menghasilkan keputusan pembangunan yang lebih cerdas, tepat sasaran, dan berkelanjutan, demi kemajuan bangsa dan negara.

Peran dan Pentingnya Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi memiliki peran yang sangat strategis dan krusial dalam konteks pembangunan nasional, khususnya di sektor infrastruktur dan transportasi. Peran utamanya adalah sebagai akselerator transformasi dari perencanaan tradisional menuju perencanaan yang berbasis data spasial dan teknologi informasi. Tanpa adanya pemahaman dan penguasaan GIS, proses perencanaan infrastruktur dan transportasi berpotensi menghadapi berbagai tantangan, mulai dari inefisiensi anggaran, kesalahan lokasi, dampak lingkungan yang tidak terprediksi, hingga konflik sosial akibat kurangnya analisis komprehensif. Oleh karena itu, bimtek ini menjadi instrumen vital untuk memastikan bahwa setiap proyek pembangunan dapat dilaksanakan dengan pertimbangan yang matang dan berkelanjutan.

Lebih jauh, pentingnya Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi sangat terasa dalam konteks pengambilan keputusan yang berbasis bukti (evidence-based decision making). Dalam perencanaan tradisional, data seringkali tersebar dan sulit diintegrasikan. GIS memungkinkan berbagai jenis data (geografis, demografis, ekonomi, lingkungan) untuk disatukan dalam satu platform, divisualisasikan dalam bentuk peta, dan dianalisis secara spasial. Kemampuan ini membantu para perencana dan pengambil kebijakan untuk melihat gambaran yang lebih besar, mengidentifikasi pola, memprediksi dampak, dan membandingkan berbagai skenario pembangunan. Ini penting untuk menghindari keputusan yang bersifat spekulatif dan memastikan bahwa setiap alokasi sumber daya diarahkan pada proyek yang paling berdampak positif dan sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Dari perspektif efisiensi dan mitigasi risiko, Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi memegang peranan kunci. Dengan GIS, proses identifikasi lokasi yang optimal untuk proyek-proyek infrastruktur seperti jalan, jalur kereta api, atau fasilitas publik dapat dilakukan dengan cepat dan akurat. Analisis spasial dapat membantu menghindari area rawan bencana, zona lindung, atau area padat penduduk yang memerlukan pembebasan lahan mahal dan kompleks. Ini tidak hanya menghemat anggaran dan waktu, tetapi juga mengurangi risiko konflik sosial dan dampak lingkungan negatif. Selain itu, GIS juga penting dalam pemantauan progres konstruksi dan manajemen aset, memastikan bahwa infrastruktur yang sudah terbangun dapat dipelihara dan dioperasikan secara optimal.

Secara holistik, peran dan pentingnya Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi adalah untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di berbagai tingkatan pemerintahan dan sektor swasta yang terlibat dalam pembangunan. Dengan membekali mereka dengan keterampilan GIS, Platindo Pusat Pelatihan turut serta dalam menciptakan generasi perencana yang lebih cerdas, adaptif, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa. Investasi dalam bimtek ini adalah investasi dalam pembangunan infrastruktur yang lebih berkualitas, sistem transportasi yang lebih efisien, dan pada akhirnya, peningkatan kesejahteraan masyarakat serta daya saing nasional.

Materi Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Platindo Pusat Pelatihan telah menyusun materi Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi secara terperinci dan sistematis, memastikan setiap peserta memperoleh pemahaman yang komprehensif dan kemampuan aplikatif yang tinggi. Struktur materi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang progresif, mulai dari dasar-dasar GIS hingga aplikasi canggih dalam perencanaan. Narasumber yang dihadirkan adalah para ahli dan praktisi yang berpengalaman dalam bidang geospasial, perencanaan wilayah, infrastruktur, dan transportasi. Berikut adalah garis besar materi bimtek yang akan dibahas:

1. Pengenalan Dasar Sistem Informasi Geografis (GIS)

Bagian ini akan memperkenalkan peserta pada konsep fundamental GIS. Materi meliputi:

  • Definisi dan Sejarah GIS: Apa itu GIS, komponen-komponennya, dan perkembangannya.
  • Konsep Data Spasial: Perbedaan antara data vektor (titik, garis, poligon) dan raster (citra satelit, DEM).
  • Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta: Pemahaman tentang sistem referensi geografis yang digunakan dalam GIS.
  • Sumber Data Geospasial: Cara memperoleh data dari peta analog, GPS, citra satelit, survei lapangan, dan database online.
  • Peran GIS dalam berbagai sektor, khususnya perencanaan infrastruktur dan transportasi.
  • Pemahaman dasar ini penting untuk keberhasilan Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi.

2. Pengenalan Perangkat Lunak GIS dan Pengolahan Data Dasar

Sesi ini akan menjadi sesi praktikum, di mana peserta akan mulai mengoperasikan perangkat lunak GIS (misalnya, ArcGIS Pro atau QGIS). Materi meliputi:

  • Antarmuka Pengguna Perangkat Lunak GIS: Navigasi, pengaturan layer, dan tools dasar.
  • Input dan Digitasi Data Spasial: Cara memasukkan data dari berbagai sumber ke dalam GIS dan melakukan digitasi peta.
  • Atribut Data dan Tabel Atribut: Memahami data non-spasial yang terkait dengan objek geografis.
  • Editing Data Spasial: Teknik editing, koreksi kesalahan, dan topologi.
  • Georeferencing Peta Raster: Menyelaraskan peta non-geografis dengan sistem koordinat geografis.
  • Kustomisasi Simbol dan Label: Teknik visualisasi peta yang efektif.

3. Analisis Spasial Tingkat Menengah untuk Perencanaan

Bagian ini akan fokus pada berbagai teknik analisis spasial yang relevan untuk perencanaan infrastruktur dan transportasi. Materi meliputi:

  • Overlay Analysis: Menggabungkan beberapa layer data untuk menemukan hubungan spasial (misalnya, lahan yang cocok untuk pembangunan jalan).
  • Buffer Analysis: Membuat zona penyangga di sekitar objek geografis (misalnya, zona aman dari jalan raya).
  • Network Analysis: Penentuan rute optimal, lokasi fasilitas, dan analisis jangkauan layanan (penting untuk transportasi).
  • Spatial Join dan Relasi Data: Menggabungkan data spasial dan non-spasial berdasarkan lokasi.
  • Density Analysis: Memetakan kepadatan fenomena (misalnya, kepadatan penduduk di sekitar rencana jalur transportasi).
  • Surface Analysis: Pembuatan DEM (Digital Elevation Model) dan analisis elevasi, kemiringan, dan orientasi lereng.

4. Aplikasi GIS dalam Perencanaan Infrastruktur

Sesi ini akan mendalami bagaimana GIS secara spesifik diterapkan dalam perencanaan infrastruktur. Materi meliputi:

  • Pemilihan Lokasi Proyek Infrastruktur: Analisis kelayakan lahan, geologi, hidrologi, dan dampak lingkungan.
  • Perencanaan Jaringan Jalan dan Jembatan: Penentuan trase optimal, analisis topografi, dan drainase.
  • Perencanaan Utilitas Publik: Pemetaan jaringan air bersih, limbah, listrik, dan telekomunikasi.
  • Manajemen Aset Infrastruktur: Inventarisasi aset, pemeliharaan berbasis GIS, dan pemantauan kondisi.
  • Pemodelan Risiko Bencana: Identifikasi area rawan bencana dan perencanaan mitigasi.

5. Aplikasi GIS dalam Perencanaan Transportasi

Fokus sesi ini adalah pada pemanfaatan GIS untuk perencanaan sistem transportasi. Materi meliputi:

  • Analisis Pola Pergerakan dan Permintaan Transportasi: Memetakan asal-tujuan perjalanan dan kepadatan lalu lintas.
  • Perencanaan Jaringan Transportasi Publik: Optimalisasi rute bus/kereta, lokasi halte/stasiun, dan integrasi antar moda.
  • Analisis Aksesibilitas: Mengukur kemudahan akses ke fasilitas penting menggunakan jaringan transportasi.
  • Pemodelan Dampak Lalu Lintas: Prediksi dampak pembangunan baru terhadap lalu lintas.
  • Perencanaan Transportasi Berkelanjutan: Integrasi GIS dengan konsep smart city dan transportasi hijau.

6. Studi Kasus dan Diskusi Interaktif

Untuk memperkaya pemahaman, akan disajikan berbagai studi kasus nyata dari proyek perencanaan infrastruktur dan transportasi di Indonesia maupun internasional yang berhasil menerapkan GIS. Peserta akan diajak untuk menganalisis keberhasilan dan tantangan yang dihadapi, serta merumuskan best practice yang dapat diadopsi. Diskusi interaktif akan mendorong peserta untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi bersama. Sesi ini adalah kunci penting dari Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi.

Seluruh materi ini akan disampaikan melalui kombinasi metode ceramah, demonstrasi langsung, praktikum, diskusi kelompok, dan analisis studi kasus. Platindo Pusat Pelatihan memastikan bahwa setiap peserta akan memperoleh pemahaman yang mendalam dan siap mengaplikasikan GIS secara mandiri untuk proyek-proyek perencanaan infrastruktur dan transportasi di lingkungan kerja mereka masing-masing.

Tujuan dan Manfaat Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi yang diselenggarakan oleh Platindo Pusat Pelatihan memiliki tujuan yang sangat jelas dan memberikan manfaat yang signifikan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan nasional. Tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk membekali para perencana, insinyur, analis data, hingga pengambil kebijakan dengan keterampilan esensial dalam memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (GIS) secara optimal. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan perencanaan infrastruktur dan sistem transportasi yang lebih akurat, efisien, berbasis data, dan berkelanjutan, demi mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Tujuan Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  1. Meningkatkan Pemahaman Konseptual GIS: Memberikan pemahaman yang mendalam mengenai dasar-dasar GIS, konsep data spasial, sistem koordinat, serta prinsip-prinsip dasar analisis geospasial.
  2. Menguasai Pengoperasian Perangkat Lunak GIS: Membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam mengoperasikan perangkat lunak GIS populer (misalnya, ArcGIS atau QGIS), termasuk kemampuan input data, digitasi, editing, dan visualisasi peta.
  3. Menguasai Teknik Analisis Spasial Relevan: Mengajarkan berbagai metode analisis spasial seperti overlay, buffer, network analysis, dan density analysis, yang relevan untuk kasus-kasus perencanaan infrastruktur dan transportasi.
  4. Mampu Mengaplikasikan GIS dalam Perencanaan Infrastruktur: Melatih peserta untuk menggunakan GIS dalam tahapan perencanaan jalan, jembatan, utilitas publik, serta manajemen aset infrastruktur dan pemodelan risiko bencana.
  5. Mampu Mengaplikasikan GIS dalam Perencanaan Transportasi: Mengajarkan penggunaan GIS untuk analisis pola pergerakan, perencanaan jaringan transportasi publik, analisis aksesibilitas, dan pemodelan dampak lalu lintas.
  6. Mendorong Pengambilan Keputusan Berbasis Data: Membekali peserta dengan kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai jenis data spasial dan non-spasial untuk menghasilkan keputusan perencanaan yang lebih informasional dan berbasis bukti.

Manfaat Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  1. Bagi Instansi Pemerintah (Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah):
    • Peningkatan Efisiensi Perencanaan: Proses perencanaan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien dengan adanya alat GIS.
    • Optimalisasi Anggaran Proyek: Dengan analisis lokasi yang tepat dan mitigasi risiko, potensi pemborosan anggaran dapat diminimalkan.
    • Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Keputusan terkait lokasi, desain, dan prioritas proyek menjadi lebih terinformasi dan berbasis data.
    • Peningkatan Kualitas Infrastruktur: Hasil perencanaan yang matang akan menghasilkan infrastruktur yang lebih tahan lama, fungsional, dan sesuai kebutuhan.
    • Peningkatan Koordinasi Antarinstansi: GIS menjadi platform bersama untuk berbagi data dan informasi spasial antarberbagai SKPD atau instansi terkait.
    • Mendukung Pembangunan Berkelanjutan: Memungkinkan analisis dampak lingkungan dan sosial, serta perencanaan yang ramah lingkungan.
  2. Bagi Perusahaan Konsultan dan Kontraktor:
    • Peningkatan Daya Saing: Memiliki kemampuan GIS akan menjadi nilai tambah dalam memenangkan proyek-proyek perencanaan dan konstruksi.
    • Efisiensi Operasional Proyek: GIS dapat membantu dalam manajemen proyek, logistik, dan pemantauan progres di lapangan.
    • Reduksi Risiko Proyek: Mampu mengidentifikasi potensi masalah lebih awal melalui analisis spasial.
    • Peningkatan Kualitas Layanan: Menawarkan hasil perencanaan yang lebih presisi dan terintegrasi kepada klien.
  3. Bagi Profesional Individual (Perencana, Insinyur, Surveyor, Analis):
    • Peningkatan Kompetensi dan Karir: Menguasai GIS adalah keterampilan yang sangat dicari di pasar kerja saat ini, membuka peluang karir yang lebih luas.
    • Efisiensi Kerja Pribadi: Mampu menyelesaikan tugas perencanaan dan analisis data spasial dengan lebih cepat dan akurat.
    • Pengembangan Profesional Berkelanjutan: Tetap relevan dengan perkembangan teknologi terbaru dalam bidang geospasial.
    • Peluang Berkolaborasi: Memiliki dasar yang sama untuk berkolaborasi dengan ahli GIS lainnya.
  4. Bagi Masyarakat dan Lingkungan:
    • Infrastruktur yang Lebih Baik: Jalan, jembatan, dan transportasi publik yang dirancang dengan baik akan meningkatkan mobilitas dan kualitas hidup masyarakat.
    • Perlindungan Lingkungan: Perencanaan berbasis GIS dapat meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan alam.
    • Penanggulangan Bencana Lebih Efektif: Dengan pemetaan area rawan bencana, strategi mitigasi dan respons dapat dirancang lebih baik.

Melalui tujuan dan manfaat yang komprehensif ini, Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi yang ditawarkan oleh Platindo Pusat Pelatihan bukan hanya sekadar program pelatihan, melainkan investasi strategis yang akan memberikan dampak positif berlipat ganda bagi individu, organisasi, dan pembangunan nasional secara keseluruhan.

Kesimpulan Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi yang diselenggarakan oleh Platindo Pusat Pelatihan merupakan sebuah program yang sangat relevan dan mendesak di era digital saat ini. Mengingat kompleksitas dan skala pembangunan infrastruktur serta sistem transportasi di Indonesia, pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (GIS) bukan lagi pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk menghasilkan perencanaan yang optimal, efisien, dan berkelanjutan. Bimtek ini hadir sebagai solusi komprehensif untuk membekali para profesional dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menguasai teknologi geospasial ini.

Partisipasi dalam Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi akan memberikan Anda pemahaman yang mendalam tentang dasar-dasar GIS, kemampuan praktis dalam mengoperasikan perangkat lunak GIS, dan keahlian dalam menerapkan berbagai teknik analisis spasial untuk kasus nyata dalam perencanaan infrastruktur dan transportasi. Manfaatnya sangat signifikan, mulai dari peningkatan efisiensi perencanaan, optimalisasi anggaran proyek, hingga pengambilan keputusan yang lebih baik dan berbasis data. Ini adalah investasi yang akan meningkatkan daya saing profesional Anda, sekaligus berkontribusi pada penciptaan infrastruktur yang lebih baik dan sistem transportasi yang lebih efisien di Indonesia.

Kami di Platindo Pusat Pelatihan sangat meyakini bahwa penguasaan GIS adalah kunci untuk pembangunan nasional yang terarah dan berkualitas. Dengan kemampuan Anda dalam memanfaatkan GIS, kita bersama-sama dapat merancang dan melaksanakan proyek-proyek infrastruktur dan transportasi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga berkelanjutan untuk generasi mendatang. Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk menjadi agen perubahan dalam pembangunan berbasis data spasial. Bergabunglah dengan Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi kami, dan mari bersama wujudkan Indonesia yang lebih maju dengan infrastruktur dan transportasi yang terencana dengan cermat!

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Sehubung Dengan Penjelasan Di Atas, Dalam Rangka Memahami Serta Meningkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Pemerintah Pusat, Daerah Dan Swasta. Maka Kami Dari Platindo Pusat Pelatihan Mengajak Bapak/Ibu/Saudara(i) Untuk Mengikuti Bimbingan Teknis Dengan Tema: Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Metode Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:

  • 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
  • 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
  • 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan

Pilihan Kelas Pelaksanaan: Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  1. Kelas Tatap Muka Di Hotel
  2. Online Zoom Meeting
  3. In House Training

Biaya Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  • Online Zoom Meeting : Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
  • Non Akomodasi Penginapan : @Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Twin Sharing (1 Kamar Untuk 2 Orang Peserta) : Rp. 4.800.000,- (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Suite Room (1 Kamar Untuk 1 Orang Peserta) : Rp. 5.700.000,- (Lima Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)

Fasilitas Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  • Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
  • Seminar Kit
  • Kuitansi Pembayaran Perpeserta
  • Sertifikat
  • Tas Kegiatan
  • Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
  • Kartu Tanda Peserta
  • Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta

Tata Cara Pendaftaran: Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

  • Surat Undangan Kegiatan Beserta Jadwal Kegiatan Akan Dikirimkan Setelah Melakukan Konfirmasi Melalui Panitia Arie Hp/Wa: 085 376 771 176
  • Surat Undangan Kegiatan Akan Dikirimkan Via E-Mail Dan/Atau Whatsapp
  • Bagi Peserta Minimal 5 Orang Dapat Menentukan Waktu, Tempat Dan Materi Kegiatan Sesuai Kebutuhan Peserta
  • Pendaftaran Paling Lambat 3 Hari Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
  • Tema, Materi Serta Rundown Kegiatan Dapat Menyesuaikan Keinginan Peserta

Kontak Person

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

Bimtek GIS untuk Perencanaan Infrastruktur dan Transportasi

author-avatar

Tentang Bimtek Platindo

Platindo adalah Pusat pelatihan yang yang bergerak dibidang riset, pengkajian bimbingan teknis, diklat, workshop, sertifikasi, pelatihan dan pendidikan non formal. Platindo didirikan sebagai pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama dibidang pendidikan. Baik bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta & mahasiswa.

Tinggalkan Balasan