📝 Pendahuluan: Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah. Sektor proyek konstruksi pemerintah merupakan tulang punggung pembangunan infrastruktur nasional, yang secara langsung berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Namun, proyek konstruksi dikenal sebagai sektor dengan tingkat risiko yang sangat tinggi, melibatkan kompleksitas teknis, finansial, hukum, dan manajemen yang luar biasa. Berbagai tantangan seperti perubahan harga material, fluktuasi cuaca ekstrem, keterlambatan perizinan, sengketa lahan, masalah kualitas material, hingga potensi korupsi dapat menghambat kelancaran proyek, menyebabkan pembengkakan biaya (cost overrun), keterlambatan jadwal (time overrun), bahkan kegagalan proyek total. Tanpa strategi pengelolaan risiko yang terencana dan sistematis.

Mengingat besarnya risiko dan dampak yang signifikan pada keberhasilan proyek infrastruktur, kebutuhan akan aparatur sipil negara (ASN) dan profesional konstruksi pemerintah yang memiliki kompetensi tinggi dalam pengelolaan risiko menjadi sangat mendesak. Pemerintah, melalui berbagai kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, terus berupaya meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas dalam setiap tahapan proyek konstruksi. Oleh karena itu, Platindo Pusat Pelatihan dengan bangga mempersembahkan Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah. Program pelatihan ini dirancang secara komprehensif untuk membekali para pengambil keputusan, manajer proyek, insinyur, dan staf terkait dengan pengetahuan mendalam serta keterampilan praktis yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan memitigasi risiko secara efektif dan proaktif.


📘 Definisi: Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah adalah sebuah program bimbingan teknis intensif yang didesain khusus untuk meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme para aparatur sipil negara (ASN), manajer proyek, insinyur, pengawas, dan pihak-pihak terkait lainnya di lingkungan pemerintahan dalam mengelola risiko yang melekat pada proyek-proyek konstruksi. Pelatihan ini tidak hanya mengupas tuntas teori dasar pengelolaan risiko, tetapi juga secara mendalam memperkenalkan kerangka kerja, metodologi, dan tools praktis yang dapat diimplementasikan untuk mengidentifikasi potensi masalah, menganalisis dampaknya, serta merumuskan strategi mitigasi yang efektif sepanjang siklus hidup proyek. Bimtek Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tahap perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, hingga serah terima proyek.

Dalam program Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah ini, fokus utamanya adalah membekali peserta dengan kemampuan proaktif dalam mengantisipasi risiko, bukan hanya bereaksi setelah masalah terjadi. Hal ini meliputi identifikasi risiko sedini mungkin melalui teknik brainstorming, analisis checklist, atau expert judgment; analisis kualitatif dan kuantitatif untuk menilai probabilitas dan dampak risiko; perencanaan respons risiko yang mencakup strategi penghindaran, mitigasi, transfer, atau penerimaan risiko; hingga pemantauan dan pengendalian risiko sepanjang pelaksanaan proyek. Bimtek Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi ini juga akan membahas aspek-aspek legal dan kontraktual terkait risiko, penggunaan teknologi dalam identifikasi dan monitoring risiko, serta manajemen krisis ketika risiko berubah menjadi masalah. Melalui studi kasus nyata dan simulasi interaktif.


📌 Peran Penting & Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Dalam konteks pembangunan infrastruktur nasional, di mana setiap proyek konstruksi membawa dampak langsung pada hajat hidup orang banyak dan penggunaan anggaran negara, pengelolaan risiko menjadi faktor penentu keberhasilan. Oleh karena itu, Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah memiliki peran yang sangat krusial dan signifikansi yang tak terbantahkan bagi para ASN dan lembaga pemerintah. Berikut adalah peran krusial dan manfaat vital yang secara eksklusif diangkat dan dioptimalkan melalui Bimtek Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi ini, menjadikannya investasi esensial untuk menjamin keberlanjutan dan kualitas pembangunan:

  1. Meningkatkan Akuntabilitas dan Transparansi Proyek Konstruksi: Dengan pemahaman mendalam tentang pengelolaan risiko, peserta akan mampu mengidentifikasi dan mendokumentasikan setiap potensi risiko secara transparan. Hal ini meningkatkan akuntabilitas dalam pengambilan keputusan proyek dan meminimalkan ruang lingkup penyimpangan. Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik dalam proyek-proyek pemerintah.
  2. Mengurangi Potensi Pembengkakan Biaya (Cost Overrun) dan Keterlambatan Jadwal (Time Overrun): Ini adalah salah satu manfaat paling signifikan. Melalui identifikasi risiko dini dan perencanaan mitigasi yang efektif (yang diajarkan dalam Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah), potensi masalah yang dapat menyebabkan penambahan biaya atau penundaan jadwal dapat dihindari atau dikelola dengan baik. Ini menghemat miliaran rupiah anggaran negara dan memastikan proyek diselesaikan tepat waktu.
  3. Meningkatkan Kualitas dan Keberlanjutan Infrastruktur yang Dibangun: Risiko yang tidak terkelola dapat berdampak pada kualitas hasil konstruksi, misalnya melalui penggunaan material di bawah standar atau metode kerja yang tidak optimal. Dengan manajemen risiko yang proaktif, kualitas proyek akan terjaga, menghasilkan infrastruktur yang kokoh, aman, dan berdaya tahan jangka panjang, mendukung pembangunan berkelanjutan.
  4. Memperkuat Kapasitas Manajerial dan Teknis Aparatur Sipil Negara (ASN): Bimtek Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi ini membekali ASN dengan keterampilan manajerial dan teknis yang sangat dibutuhkan di sektor konstruksi. Kompetensi ini tidak hanya meningkatkan kinerja individu, tetapi juga memperkuat kapasitas kelembagaan dalam mengelola proyek-proyek besar dan kompleks.
  5. Meminimalkan Potensi Sengketa Hukum dan Klaim Kontraktor: Risiko yang tidak teridentifikasi atau terkelola dengan baik seringkali berujung pada sengketa hukum atau klaim tambahan dari kontraktor, yang dapat memperpanjang proyek dan menambah beban biaya. Dengan pengelolaan risiko yang efektif, potensi sengketa dapat diminimalkan, menciptakan hubungan kerja yang lebih harmonis antara pemerintah dan pihak ketiga.
  6. Mendorong Budaya Proaktif dan Sadar Risiko di Lingkungan Kerja: Pelatihan ini membantu mengubah paradigma kerja dari reaktif menjadi proaktif. Peserta akan terbiasa berpikir ke depan, mengidentifikasi potensi masalah, dan menyiapkan solusi sebelum masalah itu benar-benar muncul. Ini menciptakan lingkungan kerja yang lebih efisien dan berorientasi pada pencegahan.
  7. Mendukung Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional: Pada akhirnya, pengelolaan risiko yang efektif adalah kunci untuk memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur pemerintah dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional, seperti peningkatan konektivitas, aksesibilitas layanan publik, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Dengan demikian, Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah bukan hanya sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi strategis yang fundamental untuk menjamin efisiensi, akuntabilitas, dan keberlanjutan pembangunan infrastruktur di Indonesia. Ini adalah langkah maju untuk menuju manajemen proyek yang lebih matang dan berkelas dunia.


📚 Materi Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah dirancang dengan kurikulum yang sangat terstruktur, sistematis, mendalam, dan berorientasi pada solusi praktis agar setiap peserta memperoleh pengetahuan fundamental yang kuat dan keterampilan aplikatif yang langsung relevan dalam konteks pekerjaan mereka. Setiap modul telah dirancang secara cermat untuk mempersiapkan peserta menghadapi segala kompleksitas risiko dalam proyek konstruksi pemerintah. Berikut adalah struktur materi detail dan inovatif yang akan dibahas selama Bimtek Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi ini:

🔹 Modul 1: Konsep Dasar dan Kerangka Kerja Pengelolaan Risiko Proyek Konstruksi (Estimasi Durasi: 3 Jam Teori)

  • Pengantar Pengelolaan Risiko dalam Proyek Konstruksi Pemerintah: Mengapa pengelolaan risiko menjadi vital dalam proyek infrastruktur.
  • Definisi dan Jenis-Jenis Risiko pada Proyek Konstruksi: Identifikasi risiko teknis, finansial, lingkungan, sosial, politik, hukum, dan manajerial.
  • Standar Internasional dan Nasional Pengelolaan Risiko (misal: ISO 31000, PMBOK Guide): Memahami best practice global dan lokal.
  • Tahapan Siklus Hidup Proyek Konstruksi dan Integrasi Pengelolaan Risiko: Bagaimana manajemen risiko menyatu di setiap fase proyek.
  • Konsep Peluang (Opportunity) sebagai Kebalikan dari Risiko: Memanfaatkan peluang dalam ketidakpastian proyek.

🔹 Modul 2: Identifikasi Risiko Proyek Konstruksi Secara Komprehensif (Estimasi Durasi: 4 Jam Teori & Praktik)

  • Teknik-Teknik Identifikasi Risiko:
    • Brainstorming dan Teknik Delphi: Metode kreatif untuk menggali potensi risiko.
    • Checklist Analysis dan Analisis Dokumen: Memanfaatkan data historis dan dokumen proyek untuk identifikasi.
    • Root Cause Analysis (RCA): Mengidentifikasi akar masalah yang memicu risiko.
    • SWOT Analysis dalam Konteks Risiko Proyek: Memanfaatkan kekuatan dan kelemahan untuk mengelola ancaman.
  • Penyusunan Daftar Risiko (Risk Register) yang Lengkap dan Terstruktur: Metode dokumentasi risiko yang sistematis.
  • Identifikasi Risiko Spesifik pada Proyek Konstruksi Pemerintah: Studi kasus risiko dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, pembebasan lahan, dan regulasi.

🔹 Modul 3: Analisis Risiko Proyek Konstruksi (Kualitatif & Kuantitatif) (Estimasi Durasi: 5 Jam Teori & Praktik)

  • Analisis Risiko Kualitatif:
    • Penilaian Probabilitas dan Dampak Risiko: Menentukan tingkat kemungkinan dan konsekuensi risiko.
    • Risk Matrix dan Prioritisasi Risiko: Menggunakan matriks untuk memvisualisasikan dan memprioritaskan risiko.
    • Penilaian Urgensi Risiko: Menentukan seberapa cepat risiko perlu ditangani.
  • Analisis Risiko Kuantitatif:
    • Expected Monetary Value (EMV): Menghitung nilai moneter dari potensi risiko.
    • Analisis Sensitivitas dan Diagram Tornado: Mengidentifikasi risiko yang paling berpengaruh pada proyek.
    • Monte Carlo Simulation (Pengantar): Memahami simulasi untuk memprediksi hasil proyek berdasarkan risiko.
    • Analisis Pohon Keputusan (Decision Tree Analysis): Mengambil keputusan optimal dalam menghadapi risiko.

🔹 Modul 4: Perencanaan Respons Risiko dan Mitigasi Efektif (Estimasi Durasi: 5 Jam Teori & Praktik)

  • Strategi Respons Risiko terhadap Ancaman:
    • Avoid (Menghindari): Menghilangkan sumber risiko.
    • Mitigate (Memitigasi): Mengurangi probabilitas atau dampak.
    • Transfer (Mentransfer): Mengalihkan risiko (misal: asuransi, outsourcing).
    • Accept (Menerima): Menerima risiko jika dampaknya kecil atau biaya mitigasi terlalu besar.
  • Strategi Respons Risiko terhadap Peluang:
    • Exploit (Memanfaatkan): Memastikan peluang terjadi.
    • Enhance (Meningkatkan): Meningkatkan probabilitas atau dampak peluang.
    • Share (Membagi): Berbagi peluang dengan pihak lain.
    • Accept (Menerima): Menerima peluang jika dampaknya kecil.
  • Penyusunan Rencana Mitigasi Risiko (Risk Response Plan): Detail langkah-langkah aksi dan penanggung jawab.
  • Pembentukan Kontingensi (Contingency Reserve) dan Management Reserve: Alokasi dana darurat untuk risiko tak terduga.

🔹 Modul 5: Implementasi, Pemantauan, Pengendalian, dan Pelaporan Risiko (Estimasi Durasi: 3 Jam Teori & Praktik)

  • Proses Implementasi Respons Risiko: Melaksanakan rencana mitigasi di lapangan.
  • Pemantauan dan Pengendalian Risiko Secara Berkelanjutan: Bagaimana melacak risiko sepanjang proyek.
  • Risk Reassessment dan Risk Audit: Penilaian ulang risiko dan evaluasi efektivitas pengelolaan.
  • Pelaporan Risiko (Risk Reporting) kepada Stakeholder: Komunikasi informasi risiko yang jelas dan tepat waktu.
  • Pembelajaran dari Pengalaman Proyek (Lessons Learned): Mendokumentasikan pengalaman untuk proyek di masa depan.
  • Studi Kasus Proyek Konstruksi Pemerintah: Analisis proyek nyata yang berhasil atau gagal dalam pengelolaan risiko.

Materi-materi ini akan disampaikan oleh instruktur-instruktur ahli yang merupakan praktisi senior di bidang manajemen proyek konstruksi, konsultan risiko bersertifikasi, dan akademisi terkemuka yang memiliki pengalaman luas dalam pengelolaan proyek infrastruktur pemerintah. Metode pembelajaran kami sangat interaktif, praktis, dan partisipatif, mencakup presentasi yang lugas, diskusi kelompok, studi kasus nyata, simulasi problem solving, dan latihan hands-on yang relevan dengan pekerjaan peserta. Pendekatan ini memastikan setiap peserta tidak hanya menguasai teori secara mendalam, tetapi juga mampu mengaplikasikan setiap strategi dan tool yang diajarkan secara efektif, percaya diri, dan berdampak positif pada keberhasilan proyek konstruksi pemerintah.


🎯 Tujuan dan Manfaat Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah ini dirancang dengan visi yang sangat jelas dan tujuan yang ambisius, yaitu untuk meningkatkan secara drastis kualitas pengelolaan proyek konstruksi di lingkungan pemerintahan dan memberikan manfaat signifikan yang tak ternilai bagi setiap individu profesional yang berdedikasi, lembaga/instansi yang visioner, serta kualitas infrastruktur nasional secara keseluruhan. Tujuan utama kami adalah membekali seluruh peserta dengan pengetahuan dan keterampilan komprehensif agar mampu mengelola risiko proyek secara efektif, proaktif, dan sesuai standar terbaik, sehingga meminimalkan kegagalan dan mengoptimalkan keberhasilan proyek infrastruktur.

Tujuan Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

  1. Meningkatkan Pemahaman Konseptual dan Metodologi Pengelolaan Risiko: Membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang prinsip, kerangka kerja, dan tahapan pengelolaan risiko yang komprehensif.
  2. Mengasah Keterampilan Identifikasi dan Analisis Risiko Proyek secara Presisi: Melatih peserta untuk mengenali berbagai jenis risiko, menilai probabilitas, dan dampak potensialnya.
  3. Memberikan Kompetensi dalam Merumuskan Strategi Respons Risiko yang Efektif: Memastikan peserta mampu merencanakan tindakan mitigasi, penghindaran, transfer, atau penerimaan risiko secara optimal.
  4. Meningkatkan Kemampuan Pemantauan dan Pengendalian Risiko Berkelanjutan: Membekali peserta dengan teknik melacak risiko, melakukan reassessment, dan membuat laporan risiko yang akuntabel.
  5. Mendorong Budaya Proaktif dan Sadar Risiko di Lingkungan Kerja Pemerintah: Mengubah paradigma reaktif menjadi pendekatan preventif dalam manajemen proyek.
  6. Mengoptimalkan Penggunaan Anggaran dan Sumber Daya Proyek: Memastikan investasi pemerintah dalam proyek konstruksi dapat memberikan hasil maksimal dengan risiko terkendali.

Manfaat Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Manfaat dari Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah ini akan terasa secara berjenjang, memberikan dampak positif yang luar biasa dari individu hingga kualitas infrastruktur nasional dan kepercayaan publik secara keseluruhan:

🔸 Bagi Individu (ASN, Manajer Proyek, Insinyur, Pengawas, Staf Perencana):

  • Menjadi Profesional Proyek Konstruksi yang Kompeten dan Berdaya Saing Tinggi: Menguasai manajemen risiko adalah keterampilan premium yang sangat dicari di sektor konstruksi.
  • Meningkatkan Kualitas Keputusan dalam Setiap Tahapan Proyek: Mampu mengambil keputusan yang lebih tepat dengan mempertimbangkan risiko secara komprehensif.
  • Mengurangi Potensi Kesalahan Fatal dalam Pelaksanaan Proyek: Meminimalkan risiko operasional dan teknis di lapangan.
  • Peluang Karier yang Lebih Cemerlang dan Progresif: Terbuka lebar untuk posisi strategis di departemen perencanaan, pelaksanaan proyek, dan pengawasan.
  • Meningkatnya Kepercayaan Diri dalam Mengelola Proyek Besar dan Kompleks: Memiliki bekal pengetahuan dan tools yang kuat.

🔸 Bagi Instansi/Lembaga Pemerintah (Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN Karya):

  • Proyek Konstruksi Lebih Terkendali, Tepat Waktu, dan Sesuai Anggaran: Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas proyek.
  • Terhindar dari Potensi Pembengkakan Biaya dan Keterlambatan Jadwal yang Merugikan: Menghemat anggaran negara dan mempercepat penyelesaian infrastruktur.
  • Peningkatan Kualitas dan Keberlanjutan Infrastruktur yang Dibangun: Menghasilkan proyek yang kokoh, aman, dan bermanfaat jangka panjang.
  • Mengurangi Potensi Sengketa Hukum dan Klaim Kontraktor yang Mahal: Menciptakan lingkungan kerja sama yang lebih baik dan meminimalkan kerugian finansial.
  • Meningkatkan Reputasi dan Kepercayaan Publik terhadap Kinerja Pemerintah: Menunjukkan komitmen terhadap manajemen proyek yang profesional dan berintegritas.
  • Pembentukan Tim Proyek yang Lebih Solid dan Berorientasi Solusi: Membangun budaya kerja kolaboratif dalam pengelolaan risiko.

🏁 Kesimpulan: Investasi Kritis untuk Masa Depan Infrastruktur Indonesia yang Unggul dan Tangguh!

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah. Proyek konstruksi pemerintah adalah motor penggerak kemajuan bangsa, namun juga merupakan arena dengan risiko tinggi yang membutuhkan manajemen yang cerdas dan terencana. Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah bukan sekadar pelatihan teknis, melainkan investasi krusial yang tak ternilai untuk memperkuat integritas, efisiensi, dan kualitas setiap pembangunan infrastruktur. Di era yang menuntut akuntabilitas dan efektivitas tinggi, lembaga yang mampu mengelola risiko proyek secara proaktif akan menjadi pelopor dalam menciptakan infrastruktur berkualitas, menghemat anggaran negara, dan mempertahankan kepercayaan publik.

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Sehubung Dengan Penjelasan Di Atas, Dalam Rangka Memahami Serta Meningkatkan Kapasitas Dan Kapabilitas Pemerintah Pusat, Daerah Dan Swasta. Maka Kami Dari Platindo Pusat Pelatihan Mengajak Bapak/Ibu/Saudara(i) Untuk Mengikuti Bimbingan Teknis Dengan Tema: Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Metode Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Pemaparan Materi, diskusi, tanya jawab, studi kasus dan simulasi langsung dengan konsep:

  • 20% Teori berdasarkan literatur praktisi
  • 40% analisa best practices & benchmarking antara: Institusi, korporasi & Industri
  • 40% Studi kasus nyata & brainstorming antara Narasumber / Trainer dengan peserta kegiatan

Pilihan Kelas Pelaksanaan: Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

  1. Kelas Tatap Muka Di Hotel
  2. Online Zoom Meeting
  3. In House Training

Biaya Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

  • Online Zoom Meeting : Rp. 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah)
  • Non Akomodasi Penginapan : @Rp. 4.000.000,- (Empat Juta Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Twin Sharing (1 Kamar Untuk 2 Orang Peserta) : Rp. 4.800.000,- (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah)
  • Fasilitas Dengan Penginapan 4 Hari 3 Malam dengan Kamar Suite Room (1 Kamar Untuk 1 Orang Peserta) : Rp. 5.700.000,- (Lima Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)

Fasilitas Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

  • Bahan Ajar Modul ( Softcopy Dan Hardcopy)
  • Seminar Kit
  • Kuitansi Pembayaran Perpeserta
  • Sertifikat
  • Tas Kegiatan
  • Konsumsi Dan Coffe Break Selama Kegiatan
  • Kartu Tanda Peserta
  • Penjemputan Di Bandara / Stasiun Bagi Peserta Rombongan Minimal 8 Orang Peserta

Tata Cara Pendaftaran: Bimtek Manajemen Risiko

  • Surat Undangan Kegiatan Beserta Jadwal Kegiatan Akan Dikirimkan Setelah Melakukan Konfirmasi Melalui Panitia Arie Hp/Wa: 085 376 771 176
  • Surat Undangan Kegiatan Akan Dikirimkan Via E-Mail Dan/Atau Whatsapp
  • Bagi Peserta Minimal 5 Orang Dapat Menentukan Waktu, Tempat Dan Materi Kegiatan Sesuai Kebutuhan Peserta
  • Pendaftaran Paling Lambat 3 Hari Sebelum Pelaksanaan Kegiatan
  • Tema, Materi Serta Rundown Kegiatan Dapat Menyesuaikan Keinginan Peserta

Kontak Person Bimtek Manajemen Risiko

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

Bimtek Strategi Pengelolaan Risiko pada Proyek Konstruksi Pemerintah

author-avatar

Tentang Bimtek Platindo

Platindo adalah Pusat pelatihan yang yang bergerak dibidang riset, pengkajian bimbingan teknis, diklat, workshop, sertifikasi, pelatihan dan pendidikan non formal. Platindo didirikan sebagai pengembangan sumber daya manusia (SDM) terutama dibidang pendidikan. Baik bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta & mahasiswa.

Tinggalkan Balasan